Jumat, 15 Mei 2020

Resensi Sederhana Buku : PENSIUN

Tidak banyak orang yang ketika awal  memasuki dunia kerja sudah berfikir tentang masa pensiunnya kelak. Padahal banyak ahli perencanaan keuangan mengungkapkan bahwa semakin dini kita mempersiapkan masa pensiun kita, maka hal itu semakin baik.Saat ini banyak sekali beredar buku - buku yang memandu tentang pensiun, terutama yang menyangkut tentang persiapan keuangan dalam menghadapi masa pensiun, serta ahli - ahli perencana keuangan yang handal. 

Dalam salah satu buku mengenai persiapan pensiun yang dikarang oleh Freddy Pieloor, berjudul “Jangan Mau Pensiun Berkarat, Melarat & Sekarat!” dijelaskan beberapa hal yang dibutuhkan dalam mempersiapkan pensiun yaitu : Pola Pikir paradigma), visi pensiun, kesehatan, dan keuangan. Pola Pikir (paradigma) adalah terkait dengan cara berfikir dalam memandang pensiun. Artinya seberapa besar kita melihat pensiun itu sebagai sebuah hidup lanjutan yang perlu dipersiapkan. Apakah kita juga melihat masa pensiun ini masa kebebasan kita untuk berekspresi setelah sekian lama menjadi karyawan dan terikat aturan perusahaan? Apabila kita keliru dalam pola pikir kita tentang pensiun, maka bisa jadi ini adalah awal dari sebuah kerumitan dalam menghadapi masa pensiun. Sementara itu visi pensiun akan membantu kita dalam mempersiapkan masa pensiun kita. Visi pensiun adalah mimpi atau bayangan kita tentang masa - masa pensiun yang akan kita jalani nanti. Dalam kata lain, visi pensiun adalah mimpi - mimpi kita setelah kita tidak lagi bekerja, apakah kita ingin hanya duduk - duduk di rumah dan menimang cucu, atau menjalankan suatu usaha atau di saat pensiun hanya ingin untuk melakukan aktivitas sosial dan keagamaan. Hal ini tentu sangat tergantung dari diri kita masing - masing. 

Sementara kesehatan dan keuangan adalah sesuatu hal yang harus dilakakan secara bersama - sama yang akan sangat berpengaruh dalam pensiun. Bagaimanapun semua kita tidak akan mau pensiun dalam keadaan sakit atau tidak punya uang, atau dalam keadaan keduanya yaitu tidak punya uang dan sakit - sakitan. 

Dalam sisi kesehatan, maka dalam mempersiapkan masa pensiun yang bahagia, kita sudah harus memulai menjaga kesehatan dengan rajin berolah raga dan menjaga makanan yang kita makan sehingga kita tidak menanggung di masa pensiun sakit akibat kebiasaan buruk kita terkait makanan dan keengganan kita berolah raga. Perlu diingat juga bahwa ketika masa pensiun tiba, bagi beberapa wanita sudah mengalami menopause, artinya secara seksual kondisi tubuh sudah berbeda. Hal yang seringkali menjadi pemikiran ketika masa pensiun tiba adalah terkait keuangan. Hal ini bisa dimaklumi karena ketika pensiun tiba, maka pendapatan kita tidaklah sama seperti ketika kita bekerja, bahkan biasanya lebih kecil.  Oleh karenanya, permasalahan keuangan perlu dipersiapkan dari awal. Bagaimana menghitung kebutuhab kita akan keuangan di masa pensiun. Freddy Pieloor mengungkapkan bahwa dalam menghitung kebutuhan keuangan secara umum adalah dengan menghitung inflasi hingga masa pensiun kita. (lihat hal. 90). Biasanya kita membutuhkan 80 % dari pendapatan kita sesaat sebelum pensiun yang sesuai dengan gaya hidup. Kemudian kita tinggal meghitung hingga usia berapa kita memperkirakan akan hidup setelah pensiun. 

Memang bila kita membaca buku ini secara lengkap, maka minimal gambaran keadaan ketika pensiun akan terpaparkan dengan jelas. Tantangannya adalah apakah kita mau mempersiapkan dari sekarang masa pensiun kita. Penulis buku ini memiliki sebuah frasa singkat terkait pensiun yaitu bahwa untuk mendapatkan masa pensiun yang bahagia maka kita harus membayar semua persiapan itu tunai di muka.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar