Tidak banyak orang yang ketika awal memasuki dunia kerja sudah berfikir tentang
masa pensiunnya kelak. Padahal banyak ahli perencanaan keuangan mengungkapkan
bahwa semakin dini kita mempersiapkan masa pensiun kita, maka hal itu semakin
baik.Saat ini banyak sekali beredar buku - buku yang
memandu tentang pensiun, terutama yang menyangkut tentang persiapan keuangan
dalam menghadapi masa pensiun, serta ahli - ahli perencana keuangan yang
handal.
Dalam salah satu buku mengenai persiapan pensiun
yang dikarang oleh Freddy Pieloor, berjudul “Jangan Mau Pensiun Berkarat, Melarat &
Sekarat!” dijelaskan
beberapa hal yang dibutuhkan dalam mempersiapkan pensiun yaitu : Pola Pikir paradigma),
visi pensiun, kesehatan, dan keuangan. Pola Pikir (paradigma) adalah terkait
dengan cara berfikir dalam memandang pensiun. Artinya seberapa besar kita
melihat pensiun itu sebagai sebuah hidup lanjutan yang perlu dipersiapkan.
Apakah kita juga melihat masa pensiun ini masa kebebasan kita untuk berekspresi
setelah sekian lama menjadi karyawan dan terikat aturan perusahaan? Apabila
kita keliru dalam pola pikir kita tentang pensiun, maka bisa jadi ini adalah
awal dari sebuah kerumitan dalam menghadapi masa pensiun. Sementara itu visi
pensiun akan membantu kita dalam mempersiapkan masa pensiun kita. Visi pensiun
adalah mimpi atau bayangan kita tentang masa - masa pensiun yang akan kita
jalani nanti. Dalam kata lain, visi pensiun adalah mimpi - mimpi kita setelah
kita tidak lagi bekerja, apakah kita ingin hanya duduk - duduk di rumah dan
menimang cucu, atau menjalankan suatu usaha atau di saat pensiun hanya ingin
untuk melakukan aktivitas sosial dan keagamaan. Hal ini tentu sangat tergantung
dari diri kita masing - masing.
Sementara kesehatan dan keuangan adalah sesuatu hal
yang harus dilakakan secara bersama - sama yang akan sangat berpengaruh dalam
pensiun. Bagaimanapun semua kita tidak akan mau pensiun dalam keadaan sakit
atau tidak punya uang, atau dalam keadaan keduanya yaitu tidak punya uang dan
sakit - sakitan.
Dalam sisi kesehatan, maka dalam mempersiapkan masa pensiun
yang bahagia, kita sudah harus memulai menjaga kesehatan dengan rajin berolah
raga dan menjaga makanan yang kita makan sehingga kita tidak menanggung di masa
pensiun sakit akibat kebiasaan buruk kita terkait makanan dan keengganan kita
berolah raga. Perlu diingat juga bahwa ketika masa pensiun tiba, bagi beberapa
wanita sudah mengalami menopause, artinya secara seksual kondisi tubuh sudah
berbeda. Hal yang seringkali menjadi pemikiran ketika masa pensiun tiba adalah
terkait keuangan. Hal ini bisa dimaklumi karena ketika pensiun tiba, maka
pendapatan kita tidaklah sama seperti ketika kita bekerja, bahkan biasanya
lebih kecil. Oleh karenanya,
permasalahan keuangan perlu dipersiapkan dari awal. Bagaimana menghitung
kebutuhab kita akan keuangan di masa pensiun. Freddy Pieloor mengungkapkan
bahwa dalam menghitung kebutuhan keuangan secara umum adalah dengan menghitung
inflasi hingga masa pensiun kita. (lihat hal. 90). Biasanya kita membutuhkan 80
% dari pendapatan kita sesaat sebelum pensiun yang sesuai dengan gaya hidup.
Kemudian kita tinggal meghitung hingga usia berapa kita memperkirakan akan
hidup setelah pensiun.
Memang bila kita membaca buku ini secara lengkap,
maka minimal gambaran keadaan ketika pensiun akan terpaparkan dengan jelas.
Tantangannya adalah apakah kita mau mempersiapkan dari sekarang masa pensiun
kita. Penulis buku ini memiliki sebuah frasa singkat terkait pensiun yaitu bahwa
untuk mendapatkan masa pensiun yang bahagia maka kita harus membayar semua
persiapan itu tunai di muka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar